Pages

Selasa, 27 Maret 2012

C. N. Blue

CN Blue (bahasa Korea씨엔블루), ditulis juga dengan gaya CNBLUE adalah band indie rock asal Korea Selatan. Band ini memulai debutnya di Jepang pada tanggal 19 Agustus 2009 dengan album mini pertama band ini yaitu Now or Never.


Member :


(dari kiri) Jung Yonghwa, Lee Jong Hyun, Kang Min Hyuk, Lee Jung Shin


Profil :




Yong Hwa




Jong Hyun

  • Nama lengkap: Lee Jong Hyun (이종현) (イ・ジョンヒョン李宗泫)
  • Tanggal lahir15 Mei 1990 (umur 21)
  • Posisi: Gitaris utama, Vokalis
  • Lainnya: Berperan dalam film "Acoustic".

Min Hyuk

  • Nama lengkap: Kang Min Hyuk (강민혁) (カン・ミンヒョク姜敏赫)
  • Tanggal lahir: 28 Juni 1991 (umur 20)
  • Posisi: Backing Vokal, Drummer
  • Lainnya: Berperan sebagai Hwang Yeon Doo dalam drama It's Okay, Daddy's Daughter dan Yeo Jun Hee dalam drama Heartstrings. Berperan dan film "Acoustic". Muncul dalam MVOrange Caramel "Magic Girl".

Jung Shin

  • Nama lengkap: Lee Jung Shin (이정신) (イ・ジョンシン李正信)
  • Tanggal lahir: 15 September 1991 (umur 20)
  • Posisi: Backing Vokal, Rapper, Bassis
  • Lainnya: Muncul dalam MV 4Minute "Heart to Heart".

Mantan Anggota CN Blue : Kwon Kwang Jin (권광진) - Bassist, Backing Vocalist (2009)



Rabu, 21 Maret 2012

Asal Usul Nama Rupiah

Pernahkah tersirat dipikiran readers tentang nama Rupiah? Mengapa nama mata uang Indonesia harus rupiah? Berikut adalah sejarah singkat tentang mata uang negara kita.

Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.
Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.

Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.
Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.
Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.
Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi .
Satuan di bawah rupiah
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.
Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
  • sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
  • cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
  • peser, setengah sen
  • pincang, satu setengah sen
  • gobang atau benggol, dua setengah sen
  • ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya)
  • picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya)
  • tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.

Satuan di atas rupiah
Terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
  • ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya)
  • kupang, setengah ringgit

referensi:

Sejarah Nama Indonesia


Untuk menambah pengetahuan kita sebagai generasi muda bangsa, marilah kita lebih mengenal dan mencintai sejarah negara kita--Indonesia.

Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama. Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumaterasekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyanbenzoe, berasal dari nama bahasa Arabluban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").

Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, PersiaIndia, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische ArchipelIndian Archipelagol'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost IndieEast IndiesIndes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische ArchipelMalay Archipelagol'Archipel Malais).

Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.

Nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur")), yang dikelola olehJames Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa InggrisGeorge Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations ("Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-bangsa Papua, Australia dan Melayu-Polinesia"). Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia ("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau"). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris):
"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau "Orang Malayunesia"".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia

Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah Indian, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
"Mr Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia" 
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.

Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalamEncyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan namaIndonesische Persbureau.

Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk "Indonesia") juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch ("Hindia") oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") diganti dengan Indonesiër ("orang Indonesia").

Politik
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. 
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadiIndonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air pada masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-Belanda), Muhammad Husni ThamrinWiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukanmosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesië diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak.

Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah Republik Indonesia.

Referensi:

Jumat, 16 Maret 2012

Anak-anak Indigo



Apa Itu Anak Indigo?
Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki kedewasaan berpikir, kebijaksanaan dan kecerdasan jauh melampaui usianya. Indigo berasal dari bahasa spanyol yang berarti nila, yaitu sebuah kombinasi warna yang terdiri atas biru dan ungu. Seorang anak bisa dikatakan indigo jika ia memiliki indra keenam, IQ diatas rata-rata, serta bijaksana

Anak indigo memiliki kesulitan tersendiri, mereka harus melihat arwah gentayangan tiap hari, seringkali mereka dianggap aneh karena suka bicara sendiri, mereka bisa melihat masa lalu dan masa depan. Kadangkala orangtua salah mengira anak indigo sebagai autis atau hiperaktif. Dikatakan bahwa jumlah anak-anak indigo semakin bertambah tiap tahunnya, menurut seorang psikiater Erwin Kusuma, mereka muncul serentak menjelang tahun 2000

Ciri Anak Indigo
Secara umum, anak indigo dikenal cerdas dan kreatif, perkembangan jasmaninya jauh tertinggal dari perkembangan spiritualnya, sehingga mereka seperti orang dewasa yang terjebak dalam tubuh anak-anak. Anak-anak indigo memiliki kemampuan menjelajah ruang, saat fisik mereka berada disuatu tempat mereka juga tahu apa yang terjadi ditempat lain. Anak-anak indigo memiliki indra keenam sehingga mereka bisa melihat kemunculan mahkluk halus. Selengkapnya ciri2 anak indigo:
• Anak indigo terlalu sering bertanya hingga membuat orang dewasa kewalahan
• Anak-anak indigo memiliki bau keturunan sejak lahir dan kerap memanifestasikannya.
• Anak indigo tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalkan berbaris berurutan
• Mereka tidak terbiasa melakukan hal kaku dan tidak perlu kreatifitas.
• Anak-anak indigo bersifat introvert karena merasa tidak ada orang lain yang mampu memahami mereka.
• Anak indigo memiliki mata batin yang kuat dan langsung mengetahui permainan orang dewasa
• Anak-anak indigo memiliki energi yang berlebihan serta mudah sekali bosan
• Memahami betul hak eksistensinya didunia.
• Sulit menunggu giliran dan tidak bisa berkompromi terhadap aturan yang berlaku adalah sifat anak indigo
• Mudah frustrasi, sebab anak-anak indigo mempunyai banyak ide namun kurang sumber daya.
• Mereka belajar lewat expolorasi
• Tidak bisa diam membuat anak indigo sering disangka hiperaktif, anak-anak indigo hanya bisa tenang ketika mereka menyatu dengan sesuatu yang diminatinya.

Anak Indigo di Indonesia

Di Indonesia pun anak indigo telah dikenali keberadaannya, karena jumlahnya yang masih sedikit sehingga belum ada sekolah khusus untuk anak-anak indigo di Indonesia. Berikut ini adalah kisah-kisah anak-anak Indigo di Indonesia:

1. Descka Putri Anastasya
Gadis kecil yang akrab dipanggil Tasya ini memiliki tanggal lahir yang unik, yakni 02-02-2002, atau 2 Februari 2002. Sejak lahir Tasya memiliki sifat yang lain daripada anak seusianya. Pada umur 3 bulan ia sudah memegang sendiri botol susunya, giginya tumbuh menjelang usia 5 bulan, dan pada usia 8 bulan Tasya sudah mulai bicara.
Seringkali Tasya berbicara sendiri seolah-olah memiliki lawan bicara. Kadang lawan bicaranya adalah figur yang menyeramkan. Suatu kali Tasya mengaku bertemu dengan seseorang yang mukanya berlumuran darah, ia seringkali melihat sosok yang tak bisa dilihat orang sekitarnya, misalnya orang bertapa di dekat jalan tol.
Kedua orangtua Tasya menyadari bahwa ia memiliki kelebihan setelah Tasya mengaku melihat kakeknya hadir dalam pesta ulang tahun ibunya, padahal saat itu kakek Tasya sudah meninggal. Selain itu Tasya bisa mengetahui saat neneknya yang tinggal ditempat lain jatuh sakit

2. Irvanda Dzulkarahman (Ipang)
Irvanda alias Ipang dikenal suka berbicara sendiri dengan orang-orang yang tidak tampak. Yang menakutkan, ia selalu minta pintu dan jendela untuk dibuka agar "teman-temannya" bisa masuk. Sebagai anak kecil, Ipang bersikap dan bicara layaknya orang dewasa, seringkali ia menasihati orangtuanya. Dalam hal pergaulan ia mengaku malas berteman dengan anak kecil, Ipang malah lebih suka bersama-sama orang dewasa. Ipang tergolong sangat cerdas, saking cepatnya menerima pelajaran, ia kerap merasa jemu dengan 'pelajaran anak kecil'. Ipang memiliki kemampuan menebak sesuatu dengan keakuratan yang tinggi. Bahkan saat di mall, ia langsung bisa mengenali seorang laki-laki sebagai copet dan mengejarnya.

3. Ario Handyojati (Jati)
Anak-anak indigo seringkali dikaitkan dengan keyakinan reinkarnasi. Ario Handyojati adalah salah satunya, anak indigo berusia 12 tahun ini mengaki sebelum lahir kembali adalah seorang prajurit perang Cina. Meskipun tak pernah diajari, Jati mampu menulis aksara Cina Kuno. Jati bisa tahu lebih dahulu saat neneknya akan meninggal. Sehari-hari Jati melihat mahkluk halus disekitarnya. Ia mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka berwajah menakutkan seperti halnya yang ada di film The Sixth Sense. Jati adalah anak yang cerdas dan memiliki IQ 127.

4. Vincent Liong
Vincent Liong adalah mahasiswa fakultas psikologi sebuah universitas swasta. Ia mengaku tak suka disebut sebagai anak Indigo. Di acara Kick Andy, mahasiswa cerdas ini menguraikan rumus temuannya yang dinamakan Dekon Kompatologi. Sebuah rumus yang mengurai elemen-elemen tubuh manusia yang kemudian didekonstruksi. Gunanya untuk menyembuhkan penyakit dan membuat kualitas hidup lebih baik. Mengenai Vincent Liong, saya menemukan banyak orang yang kontra dengan dirinya, baik berkenaan dengan teorinya, atau sikap pribadinya, malah ada yang menyatakan bahwa cepat atau lambat Vincent akan masuk RSJ. Dari beberapa milis, disebutkan bahwa beberapa klien Vincent mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan karena berurusan dengan Vincent dan kompatiologinya. Entah benar atau tidak, tapi saya sendiri jujur saja sukar memahami tulisan-tulisan Vincent, bahkan dalam bahasa sehari-hari sekalipun. Sedikit yang saya tangkap, ia cukup vulgar dalam menggunakan kata-kata.

Cara Mengetahui Anak Indigo
Untuk mengetahui seorang anak indigo atau tidak, perlu diadakan pemeriksaan. Salah satu caranya adalah melalui foto aura. Lima jari anak yang diduga indigo dipasang sensor/scanner yang dihubungkan dengan komputer. Di komputer tersebut akan tampak apakah auranya tergolong aktif atau tidak.
Jika tampilan cakra di dahi berwarna nila/indigo dan kelihatan aktif (seperti bergerak-gerak) dan warna disampingnya dominan nila, maka anak itu positif indigo. Cara lainnya adalah dengan melakukan wawancara psikologi terhadap si anak.



Percaya atau tidak itu terserah para readers, admin hanya ingin memberikan informasi pada para readers.

Selasa, 13 Maret 2012

Tugas TOU 2 part 1

Definisi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksidistribusi, dan konsumsiterhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity). 

Metodologi
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Masalah-masalah metodologi yang dibahas, termasuk kesamaan dan kemiripan dengan ilmu alam dan ilmu sosial lain, yaitu:
  • pengertian ekonomi
  • cakupan ilmu ekonomi seperti yang ditetapkan metodenya
  • prinsip dasar dan kepentingan operasi teori ekonomi
  • individualisme metodologis versus holisme dalam ekonomi
  • aspek penyederhanaan asumsi bermanfaat dan prediktif vs. realistis, termasuk pilihan rasional dan peningkatan keuntungan.
  • status ekonomi secara ilmiah
  • keseimbangan pendekatan secara empiris dan a priori
  • batas dan penggunaan metode eksperimental
  • analisis metode matematika dan aksiomatik dalam ekonomi
  • penulisan dan retorika ekonomi
  • analisis teori dan praktik dalam ekonomi kontemporer.


Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelahPerang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematikastatistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah. 

Masalah pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

-Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
- produksi
- konsumsi
- distribusi.
-Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.


Pengaruh mekanisme harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.

Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap recovery atau kebangkitan.

Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer. 



Sistem Perekonomian
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

-Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

-Sistem Ekonomi Terpusat 
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

-Sistem Ekonomi Pasar 
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.

Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

-Sistem Ekonomi Campuran 
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.


Masalah ekonomi meninggi  beserta kebutuhan manusia, karena itu terjadi kelangkaan dan masalah ekonomi serta pengaruh mekanisme harga. Meskipun tingginya kebutuhan, setiap orang harus bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.


Terima kasih, lampirkan link jika anda ingin mengutip artikel berikut.

referensi :