Pages

Jumat, 10 Februari 2012

Kisah singkat yang penuh arti



Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.




Cewek : Pelan-pelan, aku takut.


Cowok : Tidak, ini menyenangkan.

Cewek : Tidak, ini sama sekali

tidak menyenangkan. Please, aku

takut!

Cowok : Baik, tapi katakan dulu

bahwa kamu mencintaiku.

Cewek : Aku mencintaimu!

Sekarang pelankan motornya!

Cowok : Sekarang beri aku

pelukan yang erat.

(Lalu si cewek memeluknya)

Cowok : Bisakah kamu melepas

helmku & kamu pakai? Helm ini

sangat menggangguku! (Si cewek itu pun menurutinya)



Keesokan harinya ada berita di koran 


Sebuah sepeda motor menabrak gedung karena rem-nya blong. Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.





Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha me-Rem untuk memperlambat, tapi si cowok menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tau.


Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tau 

itu untuk terakhir kali baginya. Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan 

tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...



Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini ???

Ataukah hanya sebatas

memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms

hanya untuk membuatnya bahagia?



Pernahkah kamu mengatakan

kepada pasanganmu "AKU

MENCINTAIMU" padanya?

Ataukah kamu menunggu untuk

mengatakan itu disaat kamu

berada dalam situasi seperti di atas motor itu?



Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi.

Jangan menyimpan rasa cinta itu

hanya di dalam hati. Katakan padanya bahwa kau mencintainya

Karena kamu tidak pernah tau,

apakah besok kamu masih punya

waktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya..



Belajarlah untuk mencintai apa adanya

Layaknya angin yang setia bertiup semilir

Memainkan helai daun dan rerumputan

Belajarlah mencintai apa adanya

Seperti langit yang menerima awan

Terbang melayang di angkasa

Belajarlah mencintai apa adanya

Bagai sungai yang mengijinkan air

Mengalir mengikuti lekuk

tubuhnya menuju hilir

Belajarlah mencintai apa adanya

Laksana bumi senantiasa setia

Menanti hangat mentari dipagi hari

Belajarlah mencintai apa adanya

Melebihi sekedar kata yg terucap

yakinlah, tiada penyesalan untuk mencintai

karena Alam akan seimbang jika

manusia hidup saling mengasihi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar