Pages

Senin, 29 Oktober 2012

Bentou (Bekal ala Jepang)

Apa yang kalian pikirkan soal makanan Jepang? Sushi, mi ramen, mi soba, takoyaki, okonomiyaki kah? Bagi para pelajar di Jepang sana, sudah menjadi kebiasaan untuk membawa bekal makanan tiap hari ke sekolah. Dari bekal yang sederhana sampai bekal yang super ribet. Di Indonesia pun kebiasaan untuk membawa bekal juga sudah ada sejak lama karna para orang tua akan lebih memilih membuatkan bekal yang sehat untuk anaknya, daripada membeli jajanan luar yang belum terjamin kebersihannya. Namun, seiring perkembangan zaman, orang-orang mulai memilih bekal yang cepat saji. Berikut ini ada sedikit penjelasan mengenai bentou dan berbagai jenisnya.
Bentō (弁当 atau べんとう) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik.
Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik,kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka Hoka Bento sejak tahun 1985.

Sejarah
Pada akhir zaman Kamakura, orang Jepang mengenal makanan praktis berupa nasi yang ditanak dan dikeringkan. Makanan ini disebut hoshi-ii (nasi kering) dan dibawa di dalam tas kecil. Hoshi-ii bisa dimakan begitu saja, atau direbus di dalam air sebelum dimakan. Di zaman Azuchi Momoyama (1568-1600), orang sudah mulai senang makan di luar, dan kotak kayu yang dipernis digunakan sebagai wadah membawa makanan. Bentō mulai dikenal sebagai makanan praktis dalam kesempatan hanami atau upacara minum teh.
Pada zaman Edo (1603-1867), kebudayaan bentō semakin meluas di kalangan rakyat banyak. Orang yang bepergian atau berwisata membawa makanan praktis yang disebut koshibentō (bentō di pinggang). Isinya beberapa onigiri yang dibungkus daun bambu, atau nasi di dalam kemasan kotak beranyam dari bambu yang diikatkan di pinggang. Salah satu jenis bentō yang disebutmakunouchi bentō populer di kalangan rakyat yang menonton pertunjukan noh dan kabuki. Bentō dimakan sewaktu pergantian layar panggung (maku) sehingga dinamakan makunouchi bentō. Di zaman Edo, cara memasak, mengemas, dan menyiapkan bentō untuk kesempatan hanami dan hinamatsuri sudah diterbitkan dalam buku resep masakan.
Penjualan paket nasi yang disebut ekiben (駅弁 bentō stasiun) dimulai sejak zaman Meiji. Ekiben dimaksudkan untuk dinikmati di atas kereta, dan sering merupakan hidangan khas dari daerah tempat stasiun kereta api tersebut berada. Stasiun KA Utsunomiya (Prefektur Ibaraki) merupakan salah satu stasiun yang mengklaim sebagai penjual ekiben yang pertama. Pada 16 Juli 1885, di Stasiun KA Utsunomiya dijual ekiben berupa dua buah onigiri berisi umeboshi dan potongan asinan lobak (takuan) dengan pembungkus daun bambu. Bekal bentō yang dibawa murid dan guru juga mulai populer di zaman Meiji. Jam pelajaran baru selesai di petang hari, dan sekolah-sekolah belum memiliki dapur dan kafetaria yang menyediakan makan siang. Selain bentō berisi nasi, penjual bentō juga mulai menyediakan bentō ala Eropa berisi sandwich.
Pada zaman Taisho (1912 - 1926), perbedaan kaya-miskin yang tajam seusai Perang Dunia I menimbulkan gerakan sosial untuk menghentikan kebiasaan membawa bentō ke sekolah. Bentō dituduh sebagai sarana pamer kekayaan bagi anak orang berada yang mampu membawa nasi ke sekolah.
Pada awal zaman Showa, kotak dari aluminum untuk membawa bento sangat digemari orang Jepang dan merupakan barang mewah. Setelah Perang Dunia II, tradisi membawa bentō secara berangsur-angsur hilang sejalan dengan semakin banyaknya sekolah yang menyediakan ransum makan siang.
Bentō kembali populer di tahun 1980-an setelah dikenal kemasan kotak plastik polistirena sekali pakai, oven microwave, dan semakin meluasnya toko kelontong 24 jam. Sementara itu, bentō buatan ibu kembali mulai digemari, dan tradisi membawa bentō dari rumah hidup kembali. Keahlian menyiapkan bentō untuk anak-anak merupakan kebanggaan tersendiri bagi ibu rumah tangga. Lauk seperti sosis dan nori dipotong-potong atau digunting untuk dijadikan hiasan, seperti daun, bunga, binatang, hingga karakter anime.

Jenis-jenis
Shōkadō bentō (松花堂弁当)
Bentō yang dihidangkan di dalam kotak kayu dengan tutup yang bisa menutup dengan rapat, dan di dalamnya terdapat pembatas untuk membagi wadah menjadi 4 bagian.
Chūka bentō (中華弁当, bentō masakan Cina)
Kemasan bentō berisi makanan Cina.
Kamameshi bentō (釜飯弁当, bentō nasi periuk)
Bentō yang menggunakan periuk tanah liat sebagai kemasan.
Makunouchi bentō (幕の内弁当)
Bentō tradisional berisi nasi dan lauk.
Noriben (海苔弁)
Bentō berisi nasi ditutupi nori (rumput laut kering) yang sudah dicelupkan ke dalam kecap asin (soyu).
Hinomaru bentō (日の丸弁当)
Bentō yang hanya terdiri dari nasi putih dan sebuah umeboshi yang diletakkan di tengah-tengah seperti bendera Jepang.

Istilah yang terkait
Hoka bentō (ホカ弁, bentō panas)
Bentō yang dibeli dari rumah makan bentō untuk dibawa pergi, disertai nasi panas yang baru dimasak (hokahoka) disertai menu sampingan yang baru matang pula. Istilah ini populer setelah munculnya Hokka Hokka Tei.
Shidashi bentō (仕出し弁当, bentō kiriman)
Bentō yang tidak dibuat di rumah, melainkan dibeli di penjual bento atau rumah makan.
Hayaben (早弁 bentō lebih awal)
Perbuatan murid sekolah yang memakan bentō sebelum waktu makan siang tiba.
Soraben (空弁 bentō udara)
Bentō yang dijual di bandar udara.
Rokeben (ロケ弁 bentō lokasi)
Bentō yang disediakan di lokasi syuting film atau acara televisi.
Aisai bentō (愛妻弁当 bentō istri tercinta)
Bentō yang disiapkan istri di rumah untuk suami di kantor.
Reitō mikan (冷凍ミカン jeruk beku)
Pencuci mulut berupa jeruk yang dibekukan dan dijual di stasiun KA atau di atas KA bersama ekiben.

Sebenarnya, kegiatan membuat bentou itu sendiri ada manfaat tersembunyinya loh.. Salah satunya, kita akan menjadi lebih kreatif dalam berkreasi membuat bentou (bekal). Jadi, untuk apa menunggu lagi? Bahan-bahannya yang mudah didapatkan dan dibuat sendiri akan membuat bentou kita lebih berisi dan menarik.

credit to the owner of pict and wikipedia

Sabtu, 20 Oktober 2012

Arashi's Ninomiya Kazunari to star in latest Higashino Keigo adaption Platina Data

Ninomiya Kazunari as Kagura Ryuuhei
On January 26th, it was announced that Ninomiya Kazunari from Arashi will be starring in an upcoming movie titled, ”Platina Data“.
“Platina Data” (プラチナデータ) is based on a novel by famed writer Higashino Keigo. Set in 2017, it tells the story of a young brilliant scientist named Kagura Ryuhei (Ninomiya), who works as a DNA specialist for the National Police Agency in the newly created underwater DNA data center. One day, he suddenly becomes the prime suspect in the murder case of the person who developed the new DNA investigation system. Having no memory of what actually happened, Kagura decides to run away from the police.
Ninomiya commented, “It’s an incredible story that lets you take a look at a not too distant future… It’s an honor to be involved in this project.
It was also announced that the detective in charge of the pursuit, Asama Reiji, will be played by actorToyokawa Etsushi.
I’m really happy to be able to work with Toyokawa. I can learn so many things from him,” Ninomiya said. “I’ll immediately start the preparations in order to be able to keep up with him.
Toyokawa commented, “I’ve always thought of Ninomiya as a wonderful and young actor with a great individuality, from whom I can still learn a couple of things myself. I can’t wait to interact with him.
The filming will begin in February, which gives Ninomiya a few more days to study the latest reports about DNA research, as he said. Aside from the science factor, the movie is said to include various dynamic action scenes as well. Distributor Toho stated that they want to create an epic mystery on the level of a Hollywood movie.
“Platina Data” will not appear in cinemas on 2013.
Filming takes place from february-april 2012. Higashino Keigo-san is the same author who wrote Ryuusei no Kizuna.

credit : to the owner on tumblr
source : tokyohiveasianwiki

NHK announces hosts for the 63rd Annual Kohaku Uta Gassen

On October 16th, NHK announced that actress Horikita Maki (24) will be the red host and popular group Arashi will be the white hosts for the 63rd Annual Kohaku Uta Gassen.
Horikita, who has starred in NHK’s TV drama “Ume-chan Sensei”, will be hosting the Kohaku Uta Gassen for the first time, while this will be Arashi’s third consecutive year hosting the event. Announcer Udo Yumiko (43) will serve as the main host for the program.
Horikita commented, “I was given a very important role (in the drama), and I want to sum up this year with a smile,” while Arashi’s Sakurai Sho (30) shared, “This year, Japan became one through the Olympics.  On December 31st, I will help, to the best of my ability, unify Japan through music.”
Arashi and Maki-chan appeared from balloon and press con started~
Some Arashist prefers Arashi perform on Johnny's Countdown, maybe because they can freely doing silly thing. But, I like everything they take and they do, because the jimusho will thinking the best way for Arashi and Arashi will thinking the best about us as fans. ^^
credit : the owner of photo, tokyohive

Minggu, 14 Oktober 2012

Kagiheya Won Mipcom Award for Japanese Drama and another Arashi news update

News from JE News Daily:
Last Oct 8th to 11th, an international TV program exhibition, “MIPCOM“, was held in Cannes, France wherein Fuji TV drama “Kagi no Kakatta Heya” won “MIPCOM BUYERS’ AWARD for Japanese Drama“. The said drama stars Arashi‘s Satoshi Ohno, Erika Toda, and Sato Koichi.
MIPCOM is an annual entertainment conference wherein the entertainment content heavy hitters converge in Cannes to create a new world of entertainment. The conference lasted for four days that onsisted of meetings and program screenings of different TV shows around the world. “Kagi no Kakatta Heya” was voted by 14 buyers across Europe as the Japanese drama, “in which the buyer, who purchases the program of every country in the world, wants to buy most“.
Satoshi Kubota of Fuji TV Development Department accepted the award last Oct 8th. In addition, here are this year’s nominees:
1) NHK’s “Chouchou-san”
2) NTV’s “Mita the Housekeeper”
3) TV Asahi’s “Iryu”
4) TBS “Saikou no Jinsei” / “Ending Planner”
5) TV Tokyo’s “Yuusha Yoshihiko to Akuryo no Kagi”
6) Fuji TV’s “Kage no Kakatta Heya”
7) WOWOW’s “Shokuzai”

Johnny's World Tour
Johnny's Artist: Masahiro Kondo, shōnen-tai, Utsumi Koji, Atsuhoiro Sato, Okamoto Kenichi, Smap, Tokio, Arashi, News, Tegomass, Kanjani8, KAT-TUN, Jin Akanishi, Yamashita Tomohisa, Kinki Kids, V6, 20th Century, Coming Ce
ntury, Tackey & Tsubasa, Hey! Say! JUMP, NYC, Sexy Zone, ABC-Z, Kis- My- Ft2, Uchi Hiroki w/Question?, Mizuki Sano, Jun Hasegawa, Syunsuke Kazamam Shingo Machida, Johnny's Jr., Kansai Johnny's Jr.

*Is that mean arashi will doing world tour? When? They already have popcorn tour until next year, I hope Arashi will come to Indonesia and doing concert here*

Popcorn detail updated. Limited version, special package finish. 36 pages lyric booklet. Original picture book “Love, courage and Popcorn” “how to make Popcorn” (24 pages) Popcordn original sticker. ” Welcome to party” rap lyric by Sho-kun. Nino’s tune “Sore wa Yappari Kimideshita” (it was you)  Lyric by Nino, arrangement: ha-j & Nino. Sho-kun solo “Fly on Friday” rap lyric by Sho-kun. “Cosmos” rap lyric by Sho-kun.

*Nino played 'Welcome to our party' on Baystorm before, here the link if you curious about this song Popcorn - welcometoourparty 4shared * ^^



*Arashi on another JAL plane? Popcorn Jet by JAL will be in service. 
**Sho sakurai and Matsujun poster for JAL.
***Ohno Satoshi for another Morinaga CM : Bake Creamy. You can watching this CM on this page --> www.morinaga.co.jp *beware, you will melted while see this cm* >///<
****Ohno Satoshi for Morinaga Choco biscuit (chocobisuke) with Nakama Yukie
*****Model press <Masaki Aiba and Jun Matsumoto closed up their face> Satoshi Ohno, Kazunari Ninomiya, Masaki Aiba and Jun Matsumoto appearance Hitachi appliance new cm “2 washing tubs“ version “”Eye movement autumn winter” version starts on air 10/20. at Room air-con CM ”Eye movement autumn winter” version, Aiba and Matsumoto becomes camera of air-con to express “life camera” that realizes comfort air condition to watch room condition. 2 entered to small air-con set. the shooting has started at the scene they closed up their face so close to realized distance that director imagined. at break Aiba automatically says “my sight!" it was shooting such tight kneeling position. 2 who aggressively exchanges their opinion with director, their professional mind was seen.
Ohno is continuously washing machine character. 3rd years since Arashi does image character of Arashi, this time 2 CM, this time as well they introduce function of product becoming eclectic appliances, such unique story.  “2 washing tubs 2” version that Ohno and Ninomiya appears, Ohno who continuously act washing tub after previous year and his friend role Ninomiya challenge washing tub for the first time. Ohno who told proudly “dirt is honor.” but this time he made clean start, transformed washing tub with automated cleaning function, and screamed his pleasure “cleaning by myself feels so good!!” his proud face to brag his clean washing tub to Ninomiya is notable. washing tubs that 2 wears is pretty big props that 6 staffs to help to wear. both Ohno and Ninomiya after 5 minutes since wearing, they get used to. they take break leaning their face in washing tub, two played, they enjoyed washing tub roles seems unexpectedly comfortable.  Hitachi washing machine with Ohmiya, Air-con with Aiba-chan and Jun-kun, lighting also updated with Jun-kun and Aiba-chan.

I'm sorry for not update about Arashi every week, I tried the best for update my blog. I've been busy with my daily so I can't always update everytime about arashi. Have a good day ! adieu~n ! *admin*

credit to : the owner, Sunrise-Nippon FBpage, hitachi.co.jp, @yamakaze0672

Jumat, 12 Oktober 2012

Fungsi dan Contoh Penggunaan Tanda Baca pada Kalimat

Ingatkah alasan kalian waktu pertama kali berangkat ke sekolah? Admin sendiri sudah tidak ingat alasan apa yang membuat admin berangkat ke sekolah tiap pagi. Hmm..seperti air yang mengalir, lama kelamaan admin mengetahui apa tujuan dan alasan bersekolah dan seberapa pentingnya. Salah satu manfaat yang secara tidak langsung admin rasakan adalah belajar berkomunikasi dan mencari teman baru. Komunikasi yang baik akan berdampak baik ke depannya, menurut admin setiap orang memiliki gaya berkomunikasinya sendiri dan menjadi ciri khasnya. Seiring perubahan zaman, bahasa komunikasi yang digunakan juga berkembang dan bercampur dengan bahasa asing. Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu negeri Indonesia, jadi kita sebagai generasi muda kita harus melestarikannya dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar meski terkadang dianggap remeh oleh orang lain. Kali ini admin ingin membahas sedikit mengenai pemakaian tanda baca yang sering ditemui dalam penulisan berdasarkan buku panduan dan yang admin masih ingat. ^^

  1. Tanda Titik (.)
-          Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh :
Orang tuaku tinggal di Jakarta.
Hari ini tanggal 8 Oktober 2012.
Satoshi menanyakan siapa yang akan datang.
-          Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar.
Contoh :
1.    Patokan Umum
1.1  Isi Karangan
1.2  Ilustrasi
1.2.1      Gambar Tangan
1.2.2     Tabel
1.2.3      Grafik
-          Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Contoh :
2.45.15 (pukul 2 lewat 45 menit 15 detik)
-          Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh :
4.15.30 jam (4 jam, 15 menit, 30 detik)
0.0.25 jam (25 detik)
-          Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit daftar pustaka.
Contoh :
Purbianto, A. 1989. Kimia. PT Intan Pariwara. Jakarta.
Siregar, Merari, 1920. Azab dan Sengsara.
Polling dan Harsono, R. 1984. Ilmu Kimia. Erlangga. Jakarta.
-          Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh :
Kota itu berpenduduk 54.200 orang.
Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.120 jiwa.

Catatan : Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah; pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya; di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat; di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.
2.    Tanda Koma (,)
-          Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh :
Nino membeli buku, pensil, dan penghapus.
Satu, dua, … tiga!
Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.
-          Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
Contoh :
Jun bukan anak saya, melainkan anak Pak Matsumoto.
Saya ingin dating, tetapi hari hujan.
-          Tanda koma dipakai di belakang kata atu ungkapan penghubung antarakalimat yang terdapat pada awal kalimat . Termasuk didalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh :
… Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
… Jadi, soalnya tidak semudah itu.
-          Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Contoh :
O, begitu?
Hati-hati, ya, nanti jatuh.
Wah, hebat sekali!
-          Tanda koma dipakai diantara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh :
Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma, Jalan Raya Salemba 8, Jakarta.
Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
Jakarta, 10 Oktober 2012
Tokyo, Jepang
-          Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari begian lain dalam kalimat.
Contoh :
Kata Masaki, “Saya gembira sekali.”
-          Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh :
Saeni, M.S. 1989. Kimia Dasar. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Alisjahbana, Sultan Takdir. 1949, Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta : PT Pustaka Rakjat.
-          Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh :
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia, 1076), hlm.4.
-          Tanda Koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Contoh :
Ny. Khadijah, M.A.
B. Ratulangi, S.E.
Dr. Ravi A. Salim
-          Tanda Koma dipakai di dimuka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh :
14,5 m
Rp 11,50
-          Tanda Koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Contoh :
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

Catatan : Tanda Koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiring induk kalimatnya; memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda Tanya atau tanda seru.
3.    Tanda Titik Koma (;)
-          Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh :
Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
-          Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
Contoh :
Sho sedang membaca Koran di teras; Jun sibuk menghapal naskah dramanya di kamar; Satoshi sibuk membuat kare di dapur; saya sendiri menonton acara televisi “Arashi ni Shiyagare”.
4.    Tanda Titik Dua (:)
-          Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh :
Ketua     : Ohno Satoshi
Sekretaris        : Matsumoto Jun
Bendahara       : Sho Sakurai
-          Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaki dalam percakapan.
Contoh :
Yui         : (meletakkan gitar di kasur) “Aku lapar.” (pergi ke dapur)
Ibu         : “Ada apa?” (melihat ke arah yui)
Yui         : “Apa masakannya sudah matang?” (memegang pundak ibu)
-          Tanda titik dua dapat dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Contoh :
Tempo, I (34), 1971 : 7
Surat Yasin : 8
Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup : Sebuag Studi, sudah terbit.
Tjokronegoro, Sutomo, Tjukupkah Saudara Membina Bahasa Persatuan Kita? Djakarta: Eresco, 1986.
5.    Tanda Hubung (-)
-          Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh :
Disamping cara-cara lama itu ada ju-
ga cara yang baru
-          Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
Contoh :
Kini ada cara baru untuk meng-
ukur panas.
Penggaris baru ini memudahkan me-
ngukur panjang pita.
Arashi memperoleh pengharga-
an atas penjualan album tertinggi tahun ini.  
-          Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh :
Berulang-ulang
Anak-anak
Kemerah-merahan
-          Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Contoh :
j-a-k-a-r-t-a
8-4-1992
-          Tanda hubung dipakai untuk merangkai (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf capital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan –an, (iv) singkatan berhuruf capital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap.
Contoh :
se-Indonesia
peringkat ke-1
tahun 90-an
Menteri-Sekretaris Negara
-          Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh :
di-smash
pen-tackle-an
6.    Tanda Pisah (-)
-          Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Contoh :
Kemerdekaan bangsa itu – saya yakin akan tercapai – diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
-          Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh :
Rangkaian temuan ini – evolusi, teori kenisbian, dan kini juga mempelahan atom – telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
-          Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai ke’ atau ‘sampai dengan’.
Contoh :
1945-2012
Jakarta-Depok
7.    Tanda Elipsi (…)
-          Tanda elipsi dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh :
Kalau begitu … ya, marilah kita berangkat.
Kalau begitu … ya, marilah kita mulai menari.
-          Tanda elipsi menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Contoh :
Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut.

Catatan : Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat.
8.    Tanda Tanya (?)
-          Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Contoh :
Kapan ibu akan pulang?
Kenapa mereka belum dating?
Kamu tahu, bukan?
-          Tanda Tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
Satoshi dilahirkan pada tahun 1999 (?)
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
9.    Tanda Seru (!)
-          Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh :
Aku cinta kamu !
Merdeka !
Tutup pintu itu sekarang !
10. Tanda Kurung ((..))
-          Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh :
Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.
Lusa PMI (Palang Merah Indonesia) akan datang ke Universitas Gunadarma.
Kemarin Fitri lupa untuk mengisi kolom tanggal lahir saat mengisi KRS (Kartu Rencana Studi).
-          Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan integral pokok pembicaraan.
Contoh :
Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.
-          Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh :
Pengendara sepeda motor itu berasal dari (kota) Bandung.
-          Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contoh :
Populasi manusia di Jakarta dipengaruhi oleh faktor (a) kelahiran, (b) kematian, dan (c) perpindahan penduduk.
Penghuni rumah itu terdiri dari (a) ayah, (b) ibu, dan (c) seorang anak perempuan.
11.  Tanda Kurung Siku ([  ])
-          Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Contoh :
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan disini.
12.  Tanda Petik (“…”)
-          Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh :
“Saya belum siap”, kata Mita.
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, ”Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.”
-          Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh :
Sajak “Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku itu.
Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.
-          Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Contoh :
Kata Susan, “Saya tidak mau.”
Kata Ida, “Saya juga minta satu.”
13.  Tanda Petik Tunggal (‘…’)
-          Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh :
Tanya Mai, “Kau dengar bunyi ‘ping-pong’ tadi?”
“Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, ‘Ibu, bapak pulang’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Dani.
-          Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Contoh :
Feed-back ‘balikan’
14.  Tanda Garis Miring (/)
-          Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa stu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh :
Jalan Kramat IV/39
No. 8/PK/1973
Tahun anggaran 1999/2002
-          Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap.
Contoh :
Ayu pulang kampung melalui jalur darat/laut
Harganya Rp 1000/lembar
15.  Tanpa Penyingkat atau Apostrof (‘)
-          Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh :
Budi ‘kan kusurati. (‘kan = akan)
26 November ’12 ( ’12 = 2012)
Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah)

Bagaimana dengan pembahasan dan penjelasan singkat di atas mengenai tanda baca? Kurang lebih, begitulah penggunaan tanda baca yang saya peroleh dan berdasarkan dari beberapa sumber. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca (blogger).

Referensi :
2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Pustaka Setia. Bandung.