Pages

Rabu, 29 Februari 2012

Contoh Pidato Bahasa Indonesia

Assalamu’alaikum Wr Wb
Selamat pagi
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN xx jakarta
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru serta para staf dan karyawan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dengan sehat walafiat. Dan saya disini akan menyampaikan tentang kenakalan remaja yang marak terjadi disekitar para remaja.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang melalui masa kanak-kanak, namun belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.

Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal pada tahun 1899 di Illionis, Amerika Serikat.

Jenis-jenis kenakalan remaja yakni:
• Penyalah gunaan Narkoba
• Tawuran antar pelajar
• Pergaulan bebas

Salah satu kejadian yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba ialah peristiwa Tugu tani yang belum lama terjadi. Meski hanya penumpang dan pengendara yang teridentifikasi sebagai pemakai narkoba tapi korban akiban pemakaian narkoba lebih dari satu nyawa yang telah hilang.

Adapun hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja yaitu:
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri. Hal ini bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.

2. Adanya motivasi dari keluarga, guru atau teman sebaya untuk
melakukan point pertama.

3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga yang harmonis, komunikatif dan nyaman bagi remaja.

4. Para remaja harus lebih pandai memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik disertai orangtua memberi arahan dengan siapa dan komunitas mana remaja harus bergaul.

5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Dapat disimpulkan, bahwa kalian sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menyaring mana hal yang baik dan mana yang berdampak buruk. Tak lepas dari diri tiap siswa, orangtua juga perlu mengawasi dan melakukan larangan atau batasan pada anaknya. Seperti kata pepatah “berpikir dahulu barulah bertindak”.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan hari ini bila ada salah kata saya mohon maaf, akhir kata wabilahitaufik walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.



Perilaku Konsumen


Pada ilmu ekonomi, perilaku konsumen merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Kita bisa melihat ke sekitar kita bahwa begitu banyak konsumen yang sangat loyal terhadap suatu produk, namun ada juga konsumen yang tidak loyal pada merk tertentu. Asalkan fungsinya sama, mereka akan tetap menggunakannya.

Konsumen yang loyal terhadap suatu produk tertentu biasanya telah mempunyai persepsi dan ekspektasi terhadap produk tersebut.

Menurut Vincent Gasperz, ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi konsumen, yaitu:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk berbanding lurus dengan persepsi dan ekspektasinya.
2. Pengalaman masa lalu terhadap produk yang sama atau produk lain yang berfungsi sama.
3. Pengalaman dari teman yang pernah mengkonsumsi suatu produk sebelum anda.
4. Komunikasi iklan dan pemasaran yang dibuat oleh produsen untuk merubah persepsi dan ekspektasi anda.

Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik.

Lebih murah dalam artian bahwa konsumen akan lebih tertarik karena faktor harga yang merupakan pertimbangan paling penting dalam melakukan pembelian.
Lebih cepat berarti bahwa konsumen menginginkan produk yang mudah didapat serta ada di mana saja.
Lebih baik yang berarti konsumen mempertimbangkan juga aspek kualitas yang dimiliki oleh suatu produk.

Pengeluaran konsumen untuk proses konsumsi suatu produk dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Selera atau keinginan konsumen terhadap suatu produk.
2. Tingkat pendapatan yang diterima oleh konsumen.
3. Kebiasaan dan gaya hidup konsumen itu sendiri.
4. Lingkungan tempat tinggal dimana konsumen itu berada.
5. Proses distribusi suatu produk kepada konsumen.

Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu:

1. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal

Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Oleh karena itu keseimbangan konsumen dapat dicari dengan pendekatan kuantitatif.

Para ahli ekonomi mempercayai bahwa utility merupakan ukuran kebahagian. Utility dianggap bahwa ukuraan kemampauan barang / jasa untuk memuaskan kabutuhan. Besar kecilnya utility yang dicapai konsumen tergantung dari jenis barang atau jasa dan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi. Sehingga dapat ditunjukan oleh fungsi sebagai berikut :
U = f ( X1, X2, X3………, Xn )
U : besar kecilnya kepuasan:
X : jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi.

Besar kecilnya kepuasan yang diperoleh konsumen tergantung pada jenis dan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.

2. Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference : manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur.

Pendakatan ini muncul karena adanya keterbatasan – keterbatasan yang ada pada pendekatan cardinal, meskipun bukan berarti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan.

3. Persamaan kardinal dan ordinal
Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .

4. Perbedaan kardinal dan ordinal

• nilai guna (Utility) Kardinal menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan / angka.
• Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama.

Konsep Elastisitas

a. harga
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.

Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
1. Tidak elastisitas (in elastic)
2. Unitari (unity) dan
3. Elastis (elastic)

b. Silang
Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.

Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)

Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y

Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.

Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.

c. Pendapatan
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) dari pendapatan konsumen akan sangat berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.

Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.

Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.

~terima kasih~


Dilarang copas tanpa seizin admin blog !

PENENTUAN HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN

TEORI ORGANISASI UMUM 2#


NAMA         : FITRI PUSPITASARI
NPM            : 19110769   
KELAS         : 2KA21


Hukum permintaan & penawaran


Masih berhubungan dengan postingan saya sebelumnya, berikut adalah penjelasan singkat mengenai penentuan harga permintaan dan penawaran. 


Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.

Hukum Permintaan :

Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:


naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan


naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Kurva Permintaan :

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).


Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :

a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

e.Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.


Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Kurva Penawaran :

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.


Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :

1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.

2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.

3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.

4.Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.

5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.


Berikut adalah salah satu contoh kasus 

Contoh kasus :
Penjual Pulsa Elektrik

Penjelasan :
Ø Penjual [ 1 ] : M & L
( Murah & Lambat )
Ø Penjual [ 2 ] : M & C
( Mahal & Cepat )

Kendala ( Faktor yang mempengaruhi “Permintaan” ) :

1. Pembeli (Konsumen ) lebih memilih M & L , karena meskipun proses pengisian
pulsa lambat dan memakan banyak waktu akan tetapi harganya jauh lebih terjangkau
( Murah ).
2. Pembeli ( Konsumen ) memilih M & L , karena kondisi materi ( Uang ) yang tidak
memungkinkan untuk membeli pulsa yang proses pengisiannya jauh lebih cepat akan
tetapi harga nya sangat mahal.
3. Pembeli ( Konsumen ) memiliki banyak waktu luang atau tidak didesak oleh
keterbatasan waktu sehingga memungkinkan lebih memilih M & L.

Kendala ( Faktor yang mempengaruhi “Penawaran” ) :

1. Sama hal nya dengan permintaan , untuk penawaran harga & selera atau kebutuhan
yang menentukan pembeli (K onsumen ) seperti diatas penjual memberikan harga
dengan ketentuan ada beberapa faktor penghambat yaitu :
a. Proses pengisian pulsa ( waktu )
b. Situasi
c. Kondisi keuangan
2. Dalam hal ini , Pembeli ( Konsumen ) dituntut dalam menentukan berbagai kondisi
atau faktor – faktor yang mempengaruhinya.
3. Pembeli ( Konsumen ) yang memiliki peluang membeli pulsa kepada M & C :
a. Pembeli ( Konsumen ) memiliki keadaan uang yang berlebih sehingga
memungkinkan bagi sipembeli ( Konsumen ) untuk memilih M & C.
b. Pembeli ( Konsumen ) dihadapi oleh keterbatasan waktu atau situasi sehingga
tidak memungkinkan untuk menunggu lama dan lebih memilih M & C.

Penentuan Harga :

1. Penjual memberikan berbagai penawaran kepada pembeli ( Konsumen ) , seperti
contoh nya diatas :
a. Penjual [ 1 ] , memberikan penawaran Harga murah tetapi proses pengisiannya
lama.
b. Penjual [ 2 ] . memberikan penawaran Harga mahal tetapi proses pengisiannya
cepat.

2. Penjual menetapkan Harga kepada pembeli ( Konsumen ) , sesuai dengan faktor-
faktor berikut :
a. Kebutuhan ( selera )
Suatu barang yang dicari oleh pembeli ( Konsumen ) sesuai dengan selera atau
keinginannya.


b. Keseimbangan antara pendapatan pembeli ( Konsumen )
Harga yang ditetapkan sesuai atau seimbang dengan keadaan keuangan sipembeli
( Konsumen ).


c. Jumlah permintaan
Banyak nya jumlah permintaan adalah suatu faktor pendukung penentuan harga
karena semakin banyak pembeli ( Konsumen ) semakin besar keuntungan bagi
penjual.


d. Keunggulan
Suatu keunggulan yang dapat dimanfaatkan bagi sipembeli ( Konsumen ),
seperti setiap pembelian pulsa Rp. 10.000,- mendapatkan gratis pulsa 50%
atau seharga Rp. 5000,- langsung dari operator telepon seluler tersebut.


e. Standar harga
Harga yang ditetapkan sesuai dengan standar harga yang dikeluarkan oleh
suplier ( Agen ) dan tidak meraup keuntungan yang besar sehingga tidak
memberatkan bagi sipembeli ( Konsumen ).


f. Keuntungan
Pembeli ( Konsumen ) yang membeli pulsa tersebut mendapatkan keuntungan
lebih seperti harga pulsa Rp. 100.000,- menjadi Rp. 98.000,- jauh lebih
murah dibanding dengan harga pulsa Rp. 10.000,- menjadi Rp. 12.000,-.

Dilarang copas tanpa seizin admin blog !


Ruang Lingkup Ekonomi

Sebagai anak bangsa secara tidak langsung kita perlu mengetahui sedikit banyak tentang perekonomian meski pada nantinya kita tidak bekerja atau kuliah di bidang tersebut. Tapi ini bisa dikatakan pengetahuan umum yang saya rasa perlu untuk diketahui oleh teman-teman semua.

Kegiatan manusia dalam suatu masyarakat dapat dikelompokkan menjadi Tiga macam kegiatan (ekonomi) pokok:
1. Kegiatan produksi
2. Kegiatan Konsumsi
3. Kegiatan pertukaran
Masyarakat subsistem adalah masyarakat primitif di mana di dalamnya hanya ada 2 kegiatan ekonomi yaitu produksi dan konsumsi. Apa yang diproduksikan dikonsumsikan sendiri.

Faktor PENGGERAK bagi adanya aktivitas ekonomi adalah KEBUTUHAN. KEBUTUHAN adalah TUJUAN dan MOTIVASI dari kegiatan produksi, konsumsi dan pertukaran.


Kebutuhan manusia timbul:
1. Kebutuhan biologis untuk hidup: (makan, minuman, pakaian & tempat tinggal)
2. Kebutuhan yang timbul dari peradapan dan kebudayaan manusia itu sendiri (rumah yang baik, makan yang lezat, pendidikan)
3. Lain-lain kebutuhan yang khas masing-masing orang


Kebutuhan manusia mempunyai sifat tidak terbatas , maksudnya:
Bahwa secara total kebutuhan manusia tak akan terpuaskan. (satu keb terpuasakan tiga atau empat keb lainnya muncul. Proses ekonomi memerlukan sumber-sumber ekonomi untuk melaksakannya.

1. Arti dan masalah ilmu ekonomi: sumber daya, kelangkaan, dan pilihan
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas). Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?

Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya. Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan. Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya. “Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusi dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena secara relatif keinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar sumber daya yang dihasilkan/dimiliki relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
Pilihan
Dari uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsi biaya. Bahwa untuk mendapatkan manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu yang lain.
Biaya: Opportunity Cost
Pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari sebuah pilihan dalam aktivitas ekonomi disebutopportunity cost. Opportunity cost dari mengerjakan tugas ospek dengan sempurna adalah tidak dapat mengerjakan tugas kuliah dengan sempurna apabila keduanya simultan atau waktu membatasinya. Begitu pula untuk mendapatkan buku teks maka harus mengorbankan pulsa jika pendapatan membatasinya.
Salah satu cara untuk mengilustrasikan konsep opportunity cost ini secara geometris adalah dengan cara menggambar sebuah kurva yang disebut production possibities curve(Dikenal juga dengan istilah Production Possibility Frontier (PPF) atau Production Possibility Boundary (PPB)). PPC adalah geometri yang menunjukkan konversi sumber daya ekonomi ke jumlah dua jenis pilihan ekonomi (baik barang atau jasa) yang dapat dijangkau.
Kurva PPC linier untuk dua barang: buku teks dan pulsa
Gambar 1. Kurva PPC linier untuk dua barang: buku teks dan pulsa

Gambar 1 menunjukkan semua kemungkinan kombinasi pilihan buku teks dan unit pulsa yang dapat dibeli. Katakanlah seorang mahasiswa memiliki sisa pendapatan bersih di luar konsumsi dan akomodasi sebesar Rp1juta per semester, dimana harga per unit pulsa adalah Rp100 ribu dan per buah buku teks adalah Rp200 ribu. Jika semua pendapatan ini dibelikan buku, maka jumlah maksimum buku teks dalam PPC adalah 5 buah dan jika untuk pulsa seluruhnya jumlah maksimumnya adalah 10 unit pulsa. Garis biru menunjukkan kemungkinan kombinasi antara buku teks dan unit pulsa per semester. Area di bawahnya adalah himpunan titik-titik kombinasi pilihan yang terjangkau. Sedangkan area abu-abu yang lebih gelap di atasnya adalah himpunan titik-titik kombinasi piliahan yang tidak mungkin tercapai. Jika sang mahasiswa menginginkan satu unit buku, dari posisi seluruhnya untuk pulsa maka dua unit pulsa harus dikorbankan dan seterusnya. Begitu pula dari posisi seluruhnya untuk buku, tambahan dua unit pulsa dapat dilakukan dengan mengorbankan satu buah buku teks, dan seterusnya. Pengorbanan per unit ini adalah opportunity cost. Dalam hal ini per buah buku teks adalah dua unit pulsa dan sebaliknya.
Secara umum konsep pengorbanan antara dua pilihan atau opportunity cost dikenal juga dengan istilah trade off. Jika hubungan trade off di dalam ilustrasi di atas adalah linier atau tingkat pengorbanan barang lain independen terhadap level konsumsi kuantitas suatu barang, tidak halnya dengan ilustrasi pada Gambar 2 berikut. Yaitu PPC untuk barang militer dan barang sipil dalam sebuah komunitas sosial negara. Semakin tinggi level konsumsi barang militer, per unit pengorbanannya akan menghasilkan tambahan untuk barang sipil yang cukup signifikan jumlahnya. Begitu pula sebaliknya, tambahan per unit barang militer pada tingkat konsumsi yang tinggi ini membutuhkan pengorbanan yang banyak dari kuantitas barang sipil. Secara intuitif, karakter trade off dalam perekonomian pada umumnya demikian. Yaitu tingkat substitusi penggunaan barang tidaklah konstan. Pada jumlah produksi yang relatif tinggi suatu barang , lebih banyak atau ekstra barang lain diperlukan untuk mengadakannya relatif pada masa awal produksi. Jika diamati dengan seksama, semakin tingginya trade off ini dapat ditunjukkan dengan menggambar garis singgung (slope) sepanjang PPF dari kiri ke kanan dalam sumbu horizontal. Anda akan mendapatkan kecuraman garis yang semakin tinggi bukan?
Kurva PPC non-linier: barang militer dan barang sipil
Gambar 2. Kurva PPC non-linier: barang militer dan barang sipil


2. Mikroekonomi dan Makroekonomi
Berdasarkan tingkat agregasi pada unit agen ekonomi antara ekstrim individual dan kelompok (group), sudut pandang analisis ilmu ekonomi dapat dikategorikan menjadi dua: mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi fokus kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu pasar barang atau jasa, bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar pasar terjadi. Salah satu temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga sebagai sinyal alokasi dan realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar pasar yang independen. Ini yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi sumber daya yang efisien oleh Adam Smith dengan istilah adanya “the invisible hand‟. Lebih lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi analisis sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep efisiensi ini akan dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi di sisi lain adalah analisis yang mengesampingkan aspek individual dan lebih menekankan agregasi atribut individual. Misalnya pasar, makroekonomi fokus ke seluruh pasar relatif terhadap satu jenis pasar saja. Apabila di dalam pasar ada individu-individu pembeli, maka kumpulan permintan pembeli dapat disebut sebagai permintaan agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran dapat diistilahkan sebagaiaggregate supply. Dalam pendekatan agregat, analisis makroekonomi memungkinkan untuk melihat hubungan antara rumah tangga, produsen dan agen-agen lain dalam perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri sebagai satu kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan tersebut dikenal dengancircular flow diagram yang merupakan elemen kunci dalam memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi. Gambar 3 berikut mengilustrasikan circular flow diagram. Dapatkah Anda menjelaskan hubungan antara komponen rumah tangga dan perusahaan melalui diagram tersebut?
Circular Flow Diagram
Gambar 3. Circular Flow Diagram


3. Normatif dan Positif
Sebagai bagian dari ilmu sosial, ilmu ekonomi memiliki sifat yang unik. Yaitu menekankan antara aspek teoretis dan fakta secara bersamaan. Dimana pada akhirnya sebuah pendekatan yang disebut sebagai model ekonomikemudian dipergunakan untuk melakukan uji atas sebuah pernyataan (hipotesis) melalui fakta-fakta yang ada. Sehingga didapatkan sebuah “kerangka pikir‟ sebagai ekonom. Dalam penyusunan kerangka pikir tersebut, terdapat dua jenis pernyataan. Yang pertama disebut sebagai pernyataan normatif, yaitu merupakan pernyataan yang menawarkan apa yang seharusnya terjadi atau yang seharusnya dilakukan; tidak netral terhadap nilai. Dengan kata lain ia mengandung value judgement. Kedua disebut sebagai pernyataan positif, merupakan pernyataan yang menggambarkan hubungan penyebab dan dampak atau fakta. Dapatkah Anda mengilustrasikan masing-masing pernyataan ini?

4. Cabang Ilmu Ekonomi
Secara umum cabang ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi tujuh. Pertama, Ilmu Ekonomi Moneter yang fokus kepada analisis kebijakan moneter; misalnya jumlah uang beredar, inflasi, tingkat suku bunga, perbankan dan lain-lain. Kedua Ilmu Ekonomi Publik yang fokus kepada analisis kebijakan fiskal; misalnya pendapatan pemerintah, hutang pemerintah, DAU, DAK, retribusi, APBN dan APBD.. Ketiga, Ilmu Ekonomi Industri yang fokus kepada analisis interaksi perusahaan didalam suatu industri; termasuk di dalamnya masalah persaingan usaha, struktur pasar. Keempat, Ilmu Ekonomi Regional yang fokus kepada analisis interaksi antar daerah dan pengembangan daerah; misalnya transportasi, infrasturktur, demografi ,dan pemukiman. Kelima, Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang fokus pada analisis masalah & alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi; diantaranya masalah eksternalitas, saat panen yang baik. Keenam, Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia fokus pada analisis pasar tenaga kerja; misalnya upah minimum regional, produktivitas pekerja, dan pengangguran. Ketujuh, Ilmu Ekonomi Perdagangan International fokus pada analisis transaksi perdagangan antar negara; misalnya aliran modal, ekspor & impor, dan neraca pembayaran. Ketujuh, Ilmu Ekonomi Syariah fokus pada penerapan dan analisa ekonomi islam; misalnya penghilangan unsur riba dalam perekonomian, unsur gharar (permainan/judi).


Dilarang copas tanpa seizin admin blog!

sumber: Pengantar Ekonomi – Rus’an Nasrudin

Senin, 20 Februari 2012

Short stories

Banyak hal yang sebelumnya tak kusadari ketika aku masih kanak-kanak,
Namun semakin bertambah umur aku pun juga belajar berbagai hal,
Aku pun bisa dengan mudah membaca dan menulis,
Kini usiaku terus berkurang,
Begitu juga dengan kedua orang tuaku.

Mereka yang selalu ada,
Di saat gue sedih--atau pun bahagia,
Beban yang mereka pikul sangatlah berat,
Terkadang aku menangis ketika mereka mengeluh padaku,
Di belakang mereka aku terlalu rapuh untuk berkata "ini akan baik-baik aja".

Aku kira cobaan yang sedang kami rasakan ini adalah bentuk sayang Allah SWT pada keluargaku ini,
Namun diperjalanan ini aku sering bertemu dengan titik jenuh,
Saat dimana aku marah dan membenci-Nya,
Aku hanya ingin cobaan ini segera berakhir dengan kebahagiaan,
Mungkin aku yang terlalu berlebihan menulisnya disini, tapi..
Ketika aku berpikir,
Terlihat tegar dan bahagia di depan orang lain itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan,
Seperti halnya aku yang hanya bisa mengutarakannya melalui tulisan ini.

Doa yang ingin sekali dikabulkan olehNya,
doa yang selalu aku panjatkan,
Kabulaknlah doa-doa hamba Mu ini ya Rabbi..

Minggu, 12 Februari 2012

Bokura Ga Ita (Live Action)


Setelah suksesnya Film romantis Ikuta Toma yang berpasangan dengan Yui Aragaki, HANAMIZUKI menguasai BOX OFFICE Jepang, kali ini Ikuta Toma kembali bermain dalam film romantis lagi, adaptasi manga dengan judul sama, BOKURA GA ITA (WE WERE THERE).

Bokura Ga Ita (We Were There) adalah manga karya Yuki Obata ( komiknya di Indonesia juga telah terbit), yang di tahun 2005 memenangkan Shogakukan Manga Award for Shojo, manga ini kemudian dibuat versi ANIME dan tayang di tahun 2006.

Layaknya manga Shojo lainnya, ceritanya tentang pria tampan, jago olahraga dan jadi idola para gadis-gadis, tapi kalau hanya se-simple itu takkan mungkin menjadikan manga ini sebagai one of the best dalam kategori Shojo.



Toma as Yano adalah Motoharu Yano (Ikuta Toma), cowok idola yang kehilangan pacarnya Nana dalam sebuah kecelakaan mobil, teman Yano, Nanami Takahashi kemudian menjadi sangat dekat dengan Yano, Yanopun sering memanggilnya dengan “Nana chan” karena menganggap Nanami sebagai bayangan pacarnya yang sudah meninggal.


Yuriko as Nanami ketika mereka memutuskan untuk berhubungan, Yano sama sekali tidak bisa mempercayai Nanami dan terus bersikap over protective, hal ini karena mantan pacarnya, Nana yang meninggal karena kecelakaan ternyata mengkhianatinya bersama pria lain.  Masafumi Takeuchi (Sosuke Takaoka, CROWS ZERO, BATTLE ROYALE)sahabat Yano, menentang sikap Yano yang  terus menyakiti Nanami. Takepun sebenarnya menaruh hati pada Nanami. 


Sousuke as Take hubungan Yano dan Nanami tidak berjalan mulus (mungkin tidak pernah berjalan mulus) selain karena dipenuhi bayang-bayang mantan pacar Yano yang meninggal juga terhalau oleh kehadiran saudara Nana, Yuri Yamamoto (Yuika Motokariya). Seminggu setelah kematian Nana, Yano pernah makin love dengan Yuri, Yuri yang memang sedari dulu mencintai Yano, pun berusaha untuk bersama dengannya.


Yuika as Yuri karena masalah keluarga Yano akhirnya pindah ke TOKYO, (sama seperti HANAMIZUKI, hubungan jarak jauh memang kan terasa sulit), ia berhenti mengontak Nanami dan hubungan mereka pun berakhir .

Yuri kemudian menjadi tempat persinggahan Yano, walaupun begitu HATI Yano sudah terlanjur tertambat pada Nanami, ia menyadari bahwa Nanamilah orang yang paling mengerti dirinya, menerima dia dan tulus mencintainya.

Take yang mecintai Nanami, mencoba memintanya untuk menikah, namun Nanami yang masih mencintai Yano, menolak lamaran Take.


Syuting film ini dimulai bulan Mei lalu, mengambil setting di Hokkaido, Sapporo dan Tokyo. Bisa dipastikan pemandangan-pemandangan indah yang menghiasi kan memaniskan dan meromantiskan film ini. Hokkaido sendiri adalah tempat asal mangaka Yuki Obata. Film ini dibagi menjadi 2 part, padahal ini film yang bergenre romantis. Bagian pertama film ini akan dirilis pada bulan Maret sedangkan Bagian keduanya dijadwalkan rilis bulan berikutnya yakni di bulan April 2012.



Dilarang copas tanpa seizin admin blog !

Informasi penting bagi para pengendara


Pernah denger berita kalo ditilang polisi kita minta damai trus dipenjara 10 tahun? kamu percaya?
Sebenernya gak ngebingungin juga informasinya kawan.. *soalnya saya juga pengendara*


Untuk informasi lebih lanjut klik link di bawah ini kawan.. ^^
http://www.riaupos.co/berita.php?act=full&id=9227&kat=1

Jumat, 10 Februari 2012

Kisah singkat yang penuh arti



Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.




Cewek : Pelan-pelan, aku takut.


Cowok : Tidak, ini menyenangkan.

Cewek : Tidak, ini sama sekali

tidak menyenangkan. Please, aku

takut!

Cowok : Baik, tapi katakan dulu

bahwa kamu mencintaiku.

Cewek : Aku mencintaimu!

Sekarang pelankan motornya!

Cowok : Sekarang beri aku

pelukan yang erat.

(Lalu si cewek memeluknya)

Cowok : Bisakah kamu melepas

helmku & kamu pakai? Helm ini

sangat menggangguku! (Si cewek itu pun menurutinya)



Keesokan harinya ada berita di koran 


Sebuah sepeda motor menabrak gedung karena rem-nya blong. Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.





Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha me-Rem untuk memperlambat, tapi si cowok menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tau.


Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tau 

itu untuk terakhir kali baginya. Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan 

tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...



Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini ???

Ataukah hanya sebatas

memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms

hanya untuk membuatnya bahagia?



Pernahkah kamu mengatakan

kepada pasanganmu "AKU

MENCINTAIMU" padanya?

Ataukah kamu menunggu untuk

mengatakan itu disaat kamu

berada dalam situasi seperti di atas motor itu?



Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi.

Jangan menyimpan rasa cinta itu

hanya di dalam hati. Katakan padanya bahwa kau mencintainya

Karena kamu tidak pernah tau,

apakah besok kamu masih punya

waktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya..



Belajarlah untuk mencintai apa adanya

Layaknya angin yang setia bertiup semilir

Memainkan helai daun dan rerumputan

Belajarlah mencintai apa adanya

Seperti langit yang menerima awan

Terbang melayang di angkasa

Belajarlah mencintai apa adanya

Bagai sungai yang mengijinkan air

Mengalir mengikuti lekuk

tubuhnya menuju hilir

Belajarlah mencintai apa adanya

Laksana bumi senantiasa setia

Menanti hangat mentari dipagi hari

Belajarlah mencintai apa adanya

Melebihi sekedar kata yg terucap

yakinlah, tiada penyesalan untuk mencintai

karena Alam akan seimbang jika

manusia hidup saling mengasihi...